Patah Hati Paling Sengaja
Karya : Pena_Lingga
Kamu pernah merasa begitu dekat dengan seseorang, tetapi entah kenapa, ada sesuatu yang membuatmu tetap tidak bisa menjangkaunya sepenuhnya. Kami seperti dua bintang yang bersinar terang, tapi ada langit yang memisahkan kami, yang meski tak tampak, tetap terasa berat. Setiap kali aku menatap matamu, ada harapan yang tumbuh, meski aku tahu, ini adalah harapan yang mustahil. Perbedaan itu, yang seharusnya tak pernah ada, menjadi dinding antara kita.
Aku tahu kita tak bisa saling bertanya tentang masa depan, karena masa depan kita tidak bisa saling menyatu. Kamu dengan keyakinanmu, dan aku dengan jalanku. Rasanya seperti dua orang yang berlari dalam arah yang sama, namun selalu ada garis yang memisahkan kita. Kita sering berbicara tentang segala hal, tapi aku tahu ada satu hal yang tak bisa kita sentuh bersama—yakni keyakinan yang berbeda, yang tidak pernah bisa kita kompromikan.
Kamu mengajarkanku banyak hal tentang hidup, tentang cinta yang besar, tentang makna ketulusan. Namun, di saat yang sama, aku juga belajar bahwa cinta kita hanya akan berjalan sejauh ini. Karena setiap kata yang kau ucapkan tentang Tuhan-mu, aku merasa terhalang untuk ikut mengamini. Aku ingin sekali bisa mengikutimu ke mana pun, tetapi aku tahu, kita tak bisa berada di tempat yang sama.
Kadang aku merasa begitu lelah, Andai saja kita bisa menjalani ini dengan lebih sederhana, tanpa adanya pertanyaan tentang perbedaan yang menuntut jawaban. Namun, semakin kita mencoba, semakin kita merasa berada di ujung jalan yang tak bisa dilalui bersama. Ada kalanya aku bertanya, mengapa kita harus terlahir berbeda? Jika kita bisa memilih, mungkin aku akan memilih untuk menjadi bagian dari duniamu, agar tak ada jarak antara kita.
Namun, hidup tidak sesederhana itu. Aku tak bisa mengingkari keyakinan yang sudah tertanam sejak dulu. Dan begitu pula denganmu. Ada kekuatan yang lebih besar dari cinta kita yang mengatur semuanya, meskipun itu bukanlah sesuatu yang bisa kita pahami. Kita hanya bisa menerima kenyataan bahwa cinta kita terbatas oleh batas-batas yang kita tak bisa lompati.
Kita sering berdebat, bukan karena kita tidak memahami satu sama lain, tetapi karena kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa perbedaan ini akan selalu ada. Seiring waktu, aku mulai belajar menerima bahwa ada hal-hal yang tak bisa kita paksakan. Aku ingin mencintaimu lebih dari sekadar kata-kata, tetapi cinta ini, pada akhirnya, tetap terhalang oleh dinding yang tidak kita pilih.
Apa yang paling menyakitkan bukanlah kenyataan bahwa kita berbeda, tetapi kenyataan bahwa meskipun kita berusaha, kita tetap tidak bisa menemukan jalan keluar dari perbedaan itu. Kita berusaha keras untuk saling memahami, tetapi ternyata, ada hal-hal yang tak bisa disatukan. Dan itu adalah kenyataan pahit yang harus kita terima, meskipun kita tidak ingin.
Aku masih mengingat malam itu, ketika kamu bertanya apakah aku bisa menerima kamu sepenuhnya, dengan segala perbedaan yang ada. Dan aku hanya bisa menjawab, dengan suara yang hampir tak terdengar, bahwa aku ingin, tapi aku tahu aku tidak bisa. Aku ingin bersamamu, tetapi di sisi lain, aku tahu cinta ini hanya akan membuat kita semakin terjerat dalam kebingungan.
Sekarang, aku hanya bisa menyimpan semua kenangan ini dalam diam. Karena meskipun aku ingin terus berjuang, aku tahu ini bukan tentang seberapa besar aku mencintaimu, tetapi tentang seberapa jauh kita bisa bertahan dengan perbedaan yang menghalangi kita. Aku akan terus mengingatmu, tetapi aku tahu kita tidak akan pernah bisa menyentuh masa depan yang sama. Kita hanya akan menjadi kenangan dalam kisah yang tak pernah bisa berakhir.
Raja Ampat, 10 Juni 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar