Selasa, 11 Februari 2025

BIARKAN AKU DENGAN PERASAANKU

 "Biarkan Aku dengan Perasaanku"

Karya : Pena_Lingga


Aku tidak ingin memilikimu lagi, tapi aku juga tidak ingin dipaksa melupakan. Perasaan ini bukan sesuatu yang bisa kuatur sesuka hati, bukan tombol yang bisa kutekan untuk berhenti bekerja. Aku hanya ingin membiarkan rasa ini tetap ada, sampai ia sendiri lelah dan memilih pergi.


Aku yang meminta pergi, aku yang melepaskan genggaman. Bukan karena aku berhenti mencintai, tapi karena aku tidak ingin menjadi alasanmu kehilangan banyak hal dalam hidup. Aku melihatmu mengorbankan banyak hal untukku—waktu tidurmu, pekerjaanmu, bahkan waktu untuk anakmu. Aku tidak ingin menjadi beban yang membebanimu lebih dari yang seharusnya.


Tapi ternyata, melepaskan tidak pernah semudah itu. Aku pikir dengan berpisah, perasaan ini akan ikut pergi bersamamu. Nyatanya, justru sebaliknya. Bayanganmu semakin nyata, suaramu masih terngiang, dan aku masih mengingat hal-hal kecil tentangmu yang dulu membuatku jatuh cinta.


Aku mencoba segala cara untuk melupakan. Aku menghapus nomor dan fotomu, meng-unfollow akunmu, bahkan menyingkirkan semua jejak tentangmu. Tapi rupanya, yang sulit bukanlah menghapus keberadaanmu di luar sana, melainkan menghapusmu dari dalam diriku.


Terakhir kali kita berbicara, kau memintaku berhenti menyakiti diri sendiri. Kau bilang aku berhak bahagia, bahkan jika bukan bersamamu. Kau ingin aku membuka hati untuk orang lain, tapi bagaimana bisa? Hatiku masih penuh dengan kenangan tentangmu.


Aku tidak ingin kembali, aku tidak ingin mengganggu bahagiamu yang baru. Aku hanya ingin mengakui bahwa aku masih merasakan ini, tanpa perlu merasa bersalah. Aku hanya ingin diizinkan mencintaimu dalam diam, tanpa harus ditegur oleh waktu yang terus memaksaku untuk "move on."


Banyak yang bilang waktu akan menyembuhkan, tapi waktu hanya mengajarkanku satu hal: beberapa cinta memang tidak ditakdirkan untuk dilupakan dengan mudah. Beberapa rasa perlu dibiarkan tinggal, sampai ia sendiri menemukan jalannya untuk pergi.


Aku tidak tahu sampai kapan ini akan bertahan. Aku tidak tahu apakah besok atau lusa aku masih akan merindukanmu seperti ini. Yang kutahu, aku tidak ingin memaksa. Aku tidak ingin melawan. Biarkan saja rasa ini ada, sampai ia bosan dan akhirnya memudar.


Mungkin suatu hari nanti, aku akan melihatmu lagi. Mungkin saat itu, aku tidak lagi merasakan apa-apa. Mungkin saat itu, aku sudah bisa tersenyum tanpa ada getir di dadaku. Aku ingin percaya bahwa hari itu akan datang, meski sekarang aku belum tahu kapan.


Jadi untuk saat ini, biarkan aku dengan perasaanku. Biarkan aku merasakan ini, bukan untuk selamanya, tapi sampai aku sendiri siap melepaskannya.


Raja Ampat, 12 Februari 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Dialog Y.T.S.A.M.S )

 Yang Tertinggal Setelah Aku Memberi Segalanya ( Part 1 ) Karya : Pena_Lingga 🤵: Hai ! Lama tak bertemu ya Kali ini aku datang dengan niat ...