Kamis, 27 Februari 2025

AKU PERNAH SEGILA ITU

 Aku Pernah Segila Itu

Karya : Pena_Lingga


Aku pernah segila itu mencintaimu, mencintai tanpa peduli seberapa sakitnya aku harus berjuang. Aku mengejarmu dengan cara yang ugal-ugalan, mengabaikan logika, bahkan mengorbankan harga diriku sendiri. Aku selalu ada di sekitarmu, memastikan bahwa kau tahu betapa besar perasaanku, berharap suatu hari nanti kau akan melihatku dengan cara yang sama.


Tapi kau tak pernah benar-benar melihatku. Aku hanya bayangan di sekelilingmu, selalu ada tapi tak pernah dianggap. Aku berpikir jika aku cukup sabar, jika aku cukup kuat, maka kau akan sadar bahwa aku adalah orang yang paling tulus mencintaimu. Nyatanya, sekeras apa pun aku berusaha, hatimu tetap tak berpihak padaku.


Aku lelah. Aku telah sampai pada titik di mana berlari mengejarmu bukan lagi sesuatu yang bisa kulakukan. Aku mulai bertanya pada diriku sendiri, untuk apa semua ini? Mengapa aku membiarkan diriku terluka hanya demi seseorang yang bahkan tak pernah berusaha untuk mencintaiku kembali?


Dan saat aku akhirnya berani berhenti, saat aku mencoba menerima kenyataan, aku harus menghadapi luka yang lebih dalam. Kau memilihnya—sahabatku sendiri. Kau memberikan hatimu kepadanya dengan cara yang tak pernah kau lakukan padaku. Tanpa perlu dikejar, tanpa perlu diperjuangkan, dia mendapatkan sesuatu yang selama ini aku harapkan.


Aku ingin marah, ingin menyalahkan dunia karena ketidakadilan ini. Tapi aku tahu, cinta tak pernah bisa dipaksakan. Aku tak bisa memaksa hatimu untuk memilihku, sebagaimana aku tak bisa memaksa diriku sendiri untuk berhenti mencintaimu dalam sekejap.


Aku mencoba memaafkan. Memaafkanmu karena telah membuatku berharap, memaafkan sahabatku karena telah mendapatkan sesuatu yang aku inginkan, dan memaafkan diriku sendiri karena terlalu lama menggenggam sesuatu yang seharusnya kulepaskan sejak awal. Tapi tetap saja, luka ini begitu nyata, dan aku tak tahu berapa lama waktu yang kubutuhkan untuk benar-benar sembuh.


Aku pernah segila itu mencintaimu, pernah sehancur itu mengejarmu. Kini, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyaksikan kau bahagia bersama dia yang bahkan tak perlu berusaha sepertiku. Dan aku di sini, sendirian, dengan hati yang masih berusaha memahami bagaimana rasanya merelakan tanpa benar-benar ikhlas.


Mungkin nanti, saat luka ini tak lagi terasa, aku bisa berkata bahwa aku baik-baik saja. Tapi untuk saat ini, aku masih tenggelam dalam rasa kehilangan yang begitu menyakitkan. Aku berhenti mengejarmu, tapi hatiku belum benar-benar berhenti mencintaimu.


Raja Ampat, 27 Februari 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Dialog Y.T.S.A.M.S )

 Yang Tertinggal Setelah Aku Memberi Segalanya ( Part 1 ) Karya : Pena_Lingga 🤵: Hai ! Lama tak bertemu ya Kali ini aku datang dengan niat ...