Kamis, 02 Januari 2025

SAJAK SEJAK AKU KAU SIA-SIAKAN

 SAJAK SEJAK AKU KAU SIA-SIAKAN


Karya : Andi Irwan [ Pena_Lingga ]


Di dalam samudra jiwaku, engkau adalah bintang surya yang dulu bersinar terang, menerangi setiap sudut gelap yang tersimpan dalam relung hati. Kini, sinarmu telah pudar, seakan ditelan oleh kegelapan malam yang tak berkesudahan. Aku berlayar di lautan tak bertepi, mencari cahaya yang pernah kau pancarkan, namun hanya menemukan bayangan diriku sendiri yang tersesat di tengah ketidakpastian.


Aku adalah karma yang kau abaikan, aksara tak terbaca dalam kitab kehidupanmu. Seperti raga yang kehilangan atma, aku melayang tanpa arah, mencari arti dalam kehampaan. Cinta yang dulu kau tanam kini menjadi reruntuhan di tanah tandus, tak ada lagi harapan yang tumbuh dari akarnya. Aku adalah puing-puing masa lalu yang kau tinggalkan begitu saja, seakan aku hanya sekadar angin lalu dalam hidupmu.


Engkau adalah yogi yang melupakan mantranya, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di medan kehidupan ini. Aku menjadi bayangan dalam cermin maya, hadir namun tak tersentuh, ada namun tak terlihat. Setiap kali aku mencoba mendekat, aku hanya menemukan diriku semakin jauh dari kenyataan yang pernah kita bangun bersama. Aku adalah api yang kau padamkan, bara yang dulu menyala kini hanya debu yang bertebaran.


Di dalam diriku, ada rintihan dari weda-weda yang tak pernah terucap, sebuah lara yang kau tinggalkan tanpa pamit. Seperti angin yang berhembus di antara dedaunan, aku mendambakan kehangatan yang dulu kau berikan, namun hanya tersisa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Aku merindukan sentuhanmu, namun kau telah menjadi bayangan yang tak bisa lagi kugapai. Aku adalah bayangan dari masa lalu, terjebak dalam kenangan yang tak pernah bisa kulepaskan.


Engkau adalah sukma yang menjelma menjadi bayangan di cakrawala, hadir dalam mimpi namun lenyap saat fajar menyingsing. Aku yang dulu menghidupkan asmara, kini menjadi puing-puing cinta yang tak terselamatkan. Setiap detik yang berlalu, aku semakin terjerat dalam jaring-jaring kenangan yang kau tinggalkan. Aku adalah melodi yang kehilangan nadanya, harmoni yang dulu indah kini menjadi kekosongan yang menyakitkan.


Aku adalah sang pujangga yang kehilangan kata, mencari makna dalam sunyi yang menyiksa. Engkau adalah puisi yang tak pernah selesai, bait-bait yang menggantung tanpa akhir. Dalam setiap helaan napas, aku merasakan keperihan yang kau tinggalkan, seakan-akan dunia ini hanya terdiri dari bayanganmu yang menghantui setiap langkahku. Aku adalah pelukis yang kehilangan kanvasnya, warna-warna kehidupanku telah pudar bersamamu.


Di tengah keramaian dunia, aku merasa sendirian, seakan menjadi noktah yang terhapus dalam riuh kehidupan. Engkau adalah ilusi yang selalu kuharapkan menjadi nyata, namun hanya meninggalkan jejak yang tak bisa kugenggam. Aku adalah prajurit yang kehilangan perisainya, terluka dan tak berdaya dalam medan perang yang kau ciptakan. Namun, meski semua ini terjadi, aku tetap mencari jalan untuk bangkit, untuk menemukan kembali diriku yang hilang di antara bayang-bayangmu.


Raja Ampat, 1 Januari 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Dialog Y.T.S.A.M.S )

 Yang Tertinggal Setelah Aku Memberi Segalanya ( Part 1 ) Karya : Pena_Lingga 🤵: Hai ! Lama tak bertemu ya Kali ini aku datang dengan niat ...