CINTA DI UJUNG PULAU YANG TERGANTUNG
Karya : Andi Irwan [ Pena_Lingga ]
Kita adalah dua bintang yang menggantung di langit yang berbeda, saling memandang tetapi tak pernah bersentuhan. Lautan yang memisahkan kita seperti sebuah teka-teki yang tak pernah selesai dirangkai. Kau di sana, di ujung pulau yang bernama harapan, dan aku di sini, di tepi pantai yang dinamai keraguan. Angin membawa kabar rinduku kepadamu, tetapi ia sering tersesat di labirin takdir.
Hatiku adalah kapal yang terapung-apung di tengah ombak, berusaha mencapai dermaga di mana dirimu menunggu. Namun, alur takdir seperti gelombang, selalu membawa aku menjauh. Kita pernah bermimpi tentang jembatan cahaya yang menyatukan kedua pulau, tetapi kenyataan lebih suka menciptakan jarak yang menjadi misteri.
Setiap surat yang kutulis padamu adalah burung-burung kertas yang terbang tanpa arah. Mereka membawa puisi-puisi tentang cinta yang pernah kita rajut, tetapi seringkali hilang sebelum sampai ke pelukanmu. Mungkin angin lebih setia menyimpan rahasia daripada menyampaikan pesan.
Aku sering bertanya pada bintang-bintang, apakah cerita kita akan tetap tergantung di ujung malam? Mereka hanya diam, seolah-olah tahu bahwa cinta ini adalah layang-layang yang talinya tak pernah kita pegang bersama. Kau dan aku adalah dua penjaga yang terjebak di sisi yang berbeda dari sebuah pintu tanpa kunci.
Waktu berjalan seperti penari di atas karpet pasir, menghapus jejak yang pernah kita buat. Apa yang tersisa hanyalah bayang-bayang yang memanjang di senja, samar dan tak pernah nyata. Kita terus berharap, tetapi harapan kadang seperti lentera yang redup sebelum subuh.
Jika cinta adalah sebuah lagu, maka melodi kita adalah simfoni yang tergantung di udara. Kau memainkan nada-nada penuh harap, sementara aku hanya bisa mengisi ruang dengan sunyi. Apakah mungkin ada hari di mana harmoni kita akhirnya terdengar? Atau, akankah ini menjadi cerita tanpa akhir, tergantung di antara kata-kata yang tak pernah selesai?
Aku menatap ke arah pulau tempat kau berada, meski hanya dalam bayang imaji. Cinta kita adalah cerita yang ditulis oleh dua pena dengan tinta yang berbeda. Mungkin kita adalah takdir yang ditakdirkan untuk selalu tergantung, seperti hujan yang menanti pelangi, atau seperti malam yang menunggu fajar tanpa kepastian kapan ia akan datang.
Raja Ampat, 4 Januari 2025
Masyaallah... πππ
BalasHapus