Selasa, 17 Desember 2024

MENEMUKAN DAMAI PADA LUKA

 MENEMUKAN DAMAI PADA LUKA


Oleh : Andi Irwan [ Pena_Lingga ]



Tlah kujemput damai dalam luka, kala cinta mendua menyisakan jejak kenangan. Terlalu banyak malam yang kuhabiskan dalam sunyi, mencari jawaban di balik kesetiaan yang terkoyak. Dalam sepi yang menggigit, aku belajar menerima bahwa tidak semua yang kita cintai akan tetap setia di sisi.


Ketika kenyataan menyapa dengan pahit, hatiku remuk melihat cinta yang kuberikan dengan sepenuh jiwa justru dihianati. Setiap kenangan yang dulu indah kini berubah menjadi duri yang menusuk setiap kali kuingat tawa dan janji yang terucap. Dulu, kebahagiaan terasa abadi, namun kini hanya tersisa rasa pahit dan pertanyaan yang tak terjawab.


Di malam-malam yang kelam, air mata menjadi teman setia, mengalir tanpa henti, membawa pergi beban rasa sakit yang kurasa. Ada kalanya aku merindukan kehadiranmu, meski aku tahu bahwa bayangmu tak akan kembali lagi. Perasaan rindu yang tak terucap hanya menambah luka di hati yang sudah tergores dalam.


Namun, dari kepedihan itu, aku mulai menemukan kekuatan yang tak pernah kusadari ada dalam diriku. Setiap luka yang tertoreh membentuk benteng ketegaran, mengajarkanku untuk bangkit dan melangkah meski tanpa dirimu. Kesedihan ini memberiku pelajaran berharga bahwa aku mampu bertahan meski badai cinta menghantam begitu keras.


Saat malam berganti pagi, sinar matahari yang perlahan menyapa mengingatkanku bahwa selalu ada harapan di balik kegelapan. Aku mulai belajar untuk melepaskan, membiarkan masa lalu menjadi bagian dari perjalanan yang telah kulalui. Meskipun bekas luka itu masih ada, aku tidak lagi terjebak dalam kesedihan.


Kini, setiap langkah yang kuambil adalah bentuk penerimaan bahwa hidup terus berjalan. Aku berdamai dengan luka, menerima bahwa cinta yang mendua adalah bagian dari perjalanan hidupku. Dari setiap goresan luka, tumbuh kekuatan dan kebijaksanaan yang membawaku menuju kedamaian.


Dengan hati yang perlahan sembuh, aku menatap masa depan dengan keyakinan baru. Meski cinta yang kudapat tak seindah yang kuimpikan, aku percaya bahwa masih ada kebahagiaan yang menantiku di ujung jalan. Luka ini adalah bagian dari kisahku, namun ia tidak lagi mendefinisikan siapa aku. Aku adalah seseorang yang telah berdamai dengan luka dan siap menyambut hari esok dengan senyuman.


Sorong, 17 Desember 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Dialog Y.T.S.A.M.S )

 Yang Tertinggal Setelah Aku Memberi Segalanya ( Part 1 ) Karya : Pena_Lingga 🤵: Hai ! Lama tak bertemu ya Kali ini aku datang dengan niat ...