MAAF AKU PERNAH
( Senandika )
Karya : Andi Irwan [ Pena_Lingga ]
Maaf aku pernah mengejarmu sejauh itu, dengan segala harapan dan doa yang tak terhitung. Setiap langkah yang kuambil, setiap upaya yang kucurahkan, semua itu kulakukan dengan keyakinan bahwa suatu hari kamu akan menjadi milikku. Namun, sekarang aku sadar bahwa kamu terlalu sulit kugapai. Seperti bintang di langit, kamu indah dan mempesona, tetapi tak bisa kumiliki. Dan kini, aku melihat bahwa usahaku selama ini hanyalah upaya sia-sia untuk meraih sesuatu yang tak mungkin.
Saat ini, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak lagi mengejarmu. Aku akan melepaskanmu dengan ikhlas dan mengalihkan pandanganku ke depan, mencari kebahagiaan di tempat lain. Perjalanan ini telah mengajarkanku banyak hal, termasuk bagaimana merelakan dan menemukan kedamaian dalam diri sendiri. Jadi, terima kasih atas semua pelajaran yang telah kamu berikan, dan selamat tinggal. Aku akan terus melangkah, dengan hati yang lebih ringan dan jiwa yang lebih tenang.
Ketika aku memandang ke belakang, aku melihat jejak-jejak perjuanganku yang penuh dengan pengorbanan dan rasa sakit. Namun, dari semua itu, aku juga melihat kekuatan yang tumbuh dalam diriku. Kekuatan untuk bangkit dan terus berjalan, meskipun hati ini pernah terluka. Momen-momen kesendirian yang pernah kutakuti kini menjadi sahabatku, mengajariku tentang ketangguhan dan ketenangan.
Mungkin aku pernah terlalu buta untuk melihat bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari memiliki seseorang. Kebahagiaan itu tumbuh dari dalam diri, dari penerimaan dan rasa syukur atas apa yang ada. Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa mencintai diri sendiri adalah hal yang paling penting. Sebab, hanya dengan mencintai diri sendiri, aku bisa memberikan cinta yang tulus kepada orang lain.
Selama ini, aku terlalu fokus pada tujuan yang satu itu, hingga melupakan banyak hal berharga di sekitarku. Sekarang, saat aku melepaskanmu, aku membuka mata untuk melihat dunia dengan perspektif yang baru. Aku belajar menikmati setiap detik yang ada, menghargai setiap momen kecil yang membawa senyum di wajahku. Meskipun jalan ke depan masih panjang dan penuh tantangan, aku siap menghadapinya dengan keyakinan baru.
Perpisahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru. Perjalanan yang mungkin tidak selalu mulus, tetapi penuh dengan pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh. Aku akan menyambut hari-hari yang akan datang dengan semangat dan optimisme, tanpa lagi terbebani oleh bayangan masa lalu. Dengan hati yang terbuka, aku siap menerima apa pun yang akan datang, dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi untuk alasan yang baik.
Jadi, terima kasih sekali lagi untuk semua kenangan dan pelajaran yang berharga. Aku tidak akan lagi menoleh ke belakang dengan rasa penyesalan, tetapi dengan rasa syukur. Karena dari perjalanan ini, aku menemukan diriku yang sebenarnya. Dan dengan itu, aku siap melangkah maju, menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.
Raja Ampat, 23 Desember 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar