CINTA YANG TAK TERLIHAT
( Puisi Sufi )
Karya : Andi Irwan [ Pena_Lingga ]
Dalam sunyi, aku mencari Tuhan
Di kedalaman hati, cahaya-Nya menyinari
Bukan kata, bukan suara yang ku cari
Hanya cinta, yang tanpa batas membimbingku
Dalam setiap hembusan angin, Dia berbicara
Tak tampak, namun terasa di jiwa yang tenang
Melangkah dalam kerendahan, menemui-Nya
Di antara setiap langkah, ada nurani yang bersinar
Dunia ini hanyalah bayangan belaka
Namun cinta-Nya abadi, tak terhapuskan
Seperti laut yang tak pernah berhenti mengalir
Hidupku hanyalah setetes dalam samudra-Nya
Cinta adalah cahaya yang tak pernah padam
Dalam gelap, Dia adalah penuntun jalan
Bukan kekayaan, bukan kekuasaan yang kucari
Hanya Dia, yang mampu memberi kedamaian abadi
Aku lebur dalam rahmat-Nya, hilang dalam wujud-Nya
Setiap gerak adalah alunan syukur kepada-Nya
Di hadapan-Nya, aku hanyalah debu
Namun dalam cinta-Nya, aku menemukan kebesaran
Di dalam keheningan, aku mendengar suara-Nya
Tak terucap, namun begitu menggetarkan jiwa
Dia yang tiada banding, tak terjangkau oleh akal
Hanya rasa yang membawa aku kepada-Nya
Di atas langit, aku melihat wajah-Nya
Dalam setiap bintang, ada petunjuk-Nya yang tersembunyi
Aku hanya jiwa yang mencari, merindu
Dalam setiap langkah, aku mendekat pada-Nya
Dengan cinta, aku bebas dari segala belenggu
Tak ada yang lebih suci dari kerinduan ini
Aku berjalan menuju-Nya dengan penuh kepasrahan
Karena hanya Dia yang tahu jalan pulangku
Tuhan, dalam sunyi ini aku menemukan-Mu
Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan-Mu
Namun dalam setiap detak jantungku
Aku merasa dekat dengan-Mu, kini dan selamanya.
Sorong, 20 Desember 2024
----------------------------------------------
MAKNA :
Puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual seorang hamba yang mencari Tuhan melalui cinta, kesunyian, dan penghambaan diri. Setiap bait mencerminkan pencarian hakiki akan Sang Pencipta, yang tak tampak oleh mata, namun dapat dirasakan oleh hati. Cinta kepada Tuhan adalah pusat dari perjalanan ini, yang mengajarkan bahwa dunia ini hanyalah sementara dan tidak dapat memberi kedamaian sejati. Puisi ini juga mengungkapkan bahwa dalam kerendahan hati dan kepasrahan, seseorang dapat menemukan kedamaian sejati dan mendekatkan diri pada Tuhan. Setiap langkah menuju-Nya adalah ungkapan rasa syukur dan kerinduan yang tak terucapkan dengan kata-kata. Pada akhirnya, puisi ini menyampaikan bahwa Tuhan adalah cahaya yang tak pernah padam, dan hanya dalam cinta-Nya seseorang dapat menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
PENGARTIAN PUISI SUFI :
Puisi sufi adalah bentuk karya sastra yang berasal dari tradisi mistisisme Islam (sufisme), yang menggambarkan perjalanan spiritual seseorang dalam mencari kedekatan dengan Tuhan. Puisi sufi sering kali menggunakan simbolisme, metafora, dan bahasa puitis untuk menyampaikan makna-makna mendalam yang berkaitan dengan pengalaman spiritual, cinta ilahi, kerendahan hati, dan pencarian kebijaksanaan. Tema utama dari puisi sufi adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, keheningan batin, dan pencapaian kedamaian yang datang dari pengabdian yang tulus.
Dalam puisi sufi, penyair berusaha menyampaikan perasaan tentang cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Tuhan, sering kali menggambarkan dunia ini sebagai sementara dan terbatas, sementara cinta kepada Tuhan adalah satu-satunya yang abadi. Pencarian untuk memahami hakikat Tuhan, serta proses pembersihan jiwa dan penyatuan dengan Yang Maha Kuasa, menjadi inti dari banyak puisi sufi. Puisi sufi tidak hanya berbicara tentang pengalaman pribadi penyair, tetapi juga tentang perjalanan universal manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar