DIAM-DIAM AKU MULAI MENCINTAIMU
Di senja pertama, kala senyummu terpancar, hatiku bergetar, rasa ini mulai mekar. Diam-diam kupendam cinta yang sederhana, di dalam hati, kau jadi mimpi yang nyata. Setiap detik bersamamu, meski tak terucap, terasa begitu berharga. Saat kita bertemu, meskipun hanya sekejap, dunia terasa berhenti sejenak. Aku tak tahu kapan tepatnya perasaan ini tumbuh, tapi yang jelas, sejak itu, setiap pikiran dan impian berputar hanya tentangmu. Setiap kali berpapasan, hati ini berdebar, takut jika ada yang menyadari betapa aku mengagumimu dalam diam.
Hari demi hari berlalu, dan tatapanku kepadamu tak terelak. Setiap langkah yang kau ambil, hatiku ikut berdetak, seakan mengikuti irama gerakmu. Aku sering mencuri pandang, hanya untuk memastikan bahwa kau baik-baik saja, meski tak pernah kuucapkan. Tak terucap kata, hanya rasa yang bicara, dalam sunyi, cintaku tumbuh, tak pernah sirna. Ada sesuatu yang begitu indah dalam kesederhanaan perasaan ini, meski tidak ada yang tahu, meski tidak ada yang mengerti. Aku terus bertahan dalam diam, menyimpan rasa ini rapat-rapat, takut jika mengungkapkan akan merusak segala yang ada.
Waktu terus berjalan, dan aku mulai merasakan betapa kuatnya perasaan ini. Rindu kian menggelora, membesar seiring berjalannya waktu. Setiap detik, bayangmu terus mempesona. Aku tak bisa menghindar dari perasaan ini, meskipun aku tahu, aku hanya bisa mencintaimu dalam diam. Kadang, aku bertanya pada diri sendiri, apakah aku siap untuk menghadapimu dengan segala yang terpendam? Aku tahu, mungkin aku hanya akan menjadi kenangan kecil dalam hidupmu, namun tetap saja, perasaan ini tak bisa dibendung. Dalam setiap bisu, aku belajar menerima bahwa cinta bisa tumbuh tanpa harus diungkapkan.
Aku tetap diam, menyimpan rasa rahasia yang hanya aku yang tahu. Meskipun kadang rasa ini menguras hati, aku memilih untuk tidak mengungkapkan, takut jika itu hanya akan membuat semuanya berubah. Aku menantikan saat-saat sederhana yang bisa membuat kita lebih dekat, meski tahu, itu mungkin tak pernah terjadi. Menanti saat, kau tahu cinta yang ada, meskipun aku sadar, mungkin aku hanya akan menjadi bagian dari kenangan yang tak terucap. Dalam malam yang sepi, aku sering bertanya-tanya, apakah suatu hari nanti kau akan tahu bahwa selama ini aku ada, diam-diam mencintaimu.
Mungkin, suatu hari nanti, saat yang tepat akan tiba. Saat aku berani untuk mengungkapkan perasaanku yang terpendam, dan kau akhirnya tahu betapa dalamnya rasa ini. Hingga saat itu, aku akan terus mencintaimu dalam diam, membiarkan perasaan ini tumbuh tanpa pernah ada yang tahu. Aku hanya bisa berharap bahwa suatu saat, jika waktu mempertemukan kita lebih dekat, kau akan melihatku lebih dari sekadar bayangan dalam hidupmu. Aku percaya, meskipun cinta ini tersembunyi, dia akan selalu ada, mengiringi setiap langkah kita.
Di setiap senyumanmu, aku menemukan kebahagiaan yang tak pernah bisa diungkapkan. Setiap langkah yang kau ambil, meskipun aku hanya mengamatimu dari jauh, adalah kisah yang aku simpan dalam hati. Cinta ini mungkin tidak akan pernah terbalas, tetapi itu tidak mengurangi rasa indah yang aku rasakan. Setiap kali aku melihatmu tertawa, hatiku ikut bernyanyi. Seperti sebuah lagu yang tak pernah berhenti, meskipun hanya ada satu yang mendengarkan. Mungkin aku tidak akan pernah tahu apa rasanya dicintai olehmu, tapi aku sudah merasakannya dalam setiap desah napasku.
Dan mungkin, suatu hari nanti, kau akan mengerti bahwa sejak awal, hatiku tak pernah pergi. Diam-diam kucintai, sepi tak kuasa mengganti. Cinta ini telah menjadi bagian dari diriku, tak tergoyahkan meskipun dunia berubah. Kau adalah awal mula, cinta yang abadi, yang selalu ada meskipun aku hanya bisa mengagumimu dalam diam. Mungkin kita tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bersama, tapi di dalam hati ini, kau selalu menjadi bagian yang paling berharga. Dan itu sudah cukup, setidaknya untuk aku, yang mencintaimu tanpa pernah mengungkapkan.
Oleh : Andi Irwan
----------Halaman.1-----------
Dalam buku 30 hari mengajariku
untuk melepasmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar