Senin, 09 Desember 2024

SECANGKIR COKLAT DAN KENANGAN KITA

 SECANGKIR COKLAT DAN KENANGAN KITA


Ketika malam yang mulai meredup, secangkir coklat hangat berada di tanganku. Aromanya yang khas perlahan menyebar, membawa kenangan yang tertinggal jauh di masa lalu. Setiap kali aku menyeruputnya, seakan aku kembali ke masa-masa di mana kita dulu sering menghabiskan waktu bersama.


Di sebuah kafe kecil di sudut kota, kita pernah duduk berdua, berbagi cerita dan tawa. Di meja kecil yang sama, secangkir coklat menjadi saksi bisu kebersamaan kita. Suasana yang hangat dan akrab, membuat kita lupa akan waktu yang terus berjalan. Setiap tegukan coklat mengalirkan rasa nyaman, seperti kehadiranmu di sisiku.


Kenangan tentangmu seakan terpahat jelas dalam ingatanku, terbungkus rapi bersama aroma coklat yang menguar. Waktu itu, ketika kita bercengkerama sambil menikmati coklat, segala masalah terasa ringan. Kita saling menguatkan, saling mendukung, dan secangkir coklat menjadi simbol kehangatan hubungan kita.


Kini, hanya secangkir coklat yang tersisa. Kenangan tentang kita masih terpatri di dalamnya, meski waktu terus berlalu. Setiap kali menyeruput coklat ini, aku merasakan kembali kehangatan yang pernah ada di antara kita. Kenangan-kenangan manis mengalir bersama setiap tegukan, seolah waktu tak pernah menghapusnya.


Malam-malam sunyi terkadang membawa ingatan tentang hari-hari yang kita lalui bersama. Dalam keheningan, secangkir coklat menjadi teman yang setia, menghadirkan kembali bayanganmu yang kini jauh. Kenangan itu selalu hadir, tak peduli seberapa jauh jarak memisahkan kita.


Coklat ini, dengan rasanya yang lembut dan manis, selalu berhasil menghidupkan kembali kenangan kita. Setiap kali aku menyesapnya, aku merasakan kehadiranmu di sini, seolah kita masih duduk bersama, berbagi cerita dan canda. Kenangan-kenangan itu tak pernah pudar, selalu hidup dalam setiap cangkir coklat yang aku nikmati.


Mungkin kini kita sudah berjalan di jalan yang berbeda, tetapi secangkir coklat selalu membawa kembali kenangan kita. Hangatnya mengalir dalam setiap tegukan, menghidupkan kembali momen-momen indah yang pernah kita lalui. Kenangan tentangmu akan selalu ada, abadi dalam setiap cangkir coklat yang aku nikmati.


Oleh : Andi Irwan

------------Halaman.3----------

Dalam buku 30 hari mengajariku untuk melepasmu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Dialog Y.T.S.A.M.S )

 Yang Tertinggal Setelah Aku Memberi Segalanya ( Part 1 ) Karya : Pena_Lingga 🤵: Hai ! Lama tak bertemu ya Kali ini aku datang dengan niat ...