BU, AKU INGIN MENGADU
Karya : Andi Irwan
Bu, ingin mengadu mengapa beban ini terlalu berat,
Sungguh aku sangat lelah, tak tahu harus kemana berpaut.
Seperti perahu tanpa nahkoda, tersesat dalam samudra luas,
Hanya bayang-bayang gelap yang menemani sepanjang jalanku melaju.
Seperti daun jatuh tertiup angin tanpa arah pasti,
Hidupku terombang-ambing dalam badai yang tak kunjung reda.
Seperti burung patah sayap, tak mampu terbang menjauh,
Bu, aku merindukan pelukan hangat dan kata-kata penenang dari mu.
Mengapa dunia terasa begitu kejam dan tak bersahabat,
Setiap senyum yang terpancar seakan hanya fatamorgana semu.
Bagai lilin kecil dalam badai, hampir padam oleh hembusan angin,
Bu, ingin mengadu, namun kata-kata tersangkut di tenggorokan kaku.
Dalam keremangan, aku mencari bayangmu yang menghilang,
Tapi hanya kesunyian yang menjawab panggilan putus asa ini.
Seperti bayangan yang hilang dalam kegelapan malam,
Bu, sungguh aku sangat lelah, ingin terlelap dalam damai yang abadi.
Langit malam kelam, tak ada bintang yang memandu arah,
Hanya kegelapan yang merengkuh erat, tak memberiku jeda.
Seperti nelayan kehilangan arah di tengah lautan luas,
Bu, dalam doa ku sampaikan segala rasa, memohon kekuatan dari-Nya.
Kadang aku berpikir untuk menyerah dan berhenti mencoba,
Namun bayanganmu yang selalu menguatkan membuatku terus bertahan.
Seperti akar yang tak tampak, namun kuat menopang pohon,
Bu, ingin mengadu, namun khawatir membuatmu semakin terbebani.
Bu, ingatkah saat kau berkata bahwa hidup adalah perjuangan?
Kata-kata itu selalu terngiang di benakku yang rapuh ini.
Seperti pedang tajam yang mengukir jejak di hati,
Bu, sungguh aku sangat lelah, tapi akan terus ku coba bertahan.
Angin malam menyapu wajahku yang basah oleh air mata,
Dalam kesunyian, kuingat senyummu yang selalu menguatkan.
Seperti pelita kecil di tengah kegelapan malam,
Bu, meski beban ini terasa tak tertanggungkan, aku berjanji akan terus berjalan.
Dalam doa, ku mohon petunjuk dan kekuatan dari Yang Kuasa,
Agar langkahku yang lelah ini menemukan jalan kembali.
Seperti musafir yang mencari oase di padang pasir luas,
Bu, ingin mengadu, namun kau selalu mengajarkanku tentang sabar.
Bu, meski beban ini berat dan aku sangat lelah,
Doamu selalu menjadi pendar cahaya dalam gelapku.
Seperti matahari yang menyinari bumi, memberikan harapan baru,
Aku akan terus bertahan, meski langkahku terseok lemah, karena dalam hatiku, kau selalu ada.
--------Halaman.3-------
Dalam Buku " IBU AKU RINDU "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar