SAJAK UNTUK BADUT DARI SISI TIMUR
Oleh : Andi irwan
Lihatlah sang badut sedang berkarya
Merangkai kata hingga terlihat gila
Diksi-diksinya tak lagi berdaya
Ketika sajakku mulai menganiaya
Aku sangat terhibur hingga tertawa
Apa-apa yang kusajikan membuatmu merana
Ada rasa panas yang selalu kau rasa
Dan itu akan selalu terjadi sampai kau tua
Hei tuan yang katanya penyair terkenal
Apa kau sangat ingin menyangkal
Bahwa aku jauh di atas otakmu yang dangkal
Jadi jangan mencoba untuk berkhayal
Kau tidak lebih dari hewan najis
Yang bertutur kata pun sangat egois
Berbuat seolah paling maha
Namun nyatanya cuman kotoran hama
Kau bilang kata-katamu penuh makna
Namun hanya menghasilkan tawa yang hina
Sajakmu kosong tak berbudi
Membingungkan jiwa yang mencari arti
Jangan coba menandingi goresan tanganku
Puisi ini datang dengan darah dan amarahmu
Kau hanya mencuri bayanganku
Tak mampu menulis tanpa petunjuk guru
Kau terlalu angkuh dan penuh sombong
Merasa hebat dengan segala tonggak gong
Namun semua itu hanyalah ilusi
Kau tak lebih dari sekedar dusta yang sepi
Aku menulis untuk menggali rasa
Bukan untuk meraih tahta atau puja
Kata-kataku adalah cermin jiwa
Yang kau takkan mengerti sampai akhir masa
Sajak ini datang dari hati yang terjaga
Berbeda dengan sekadar kata yang membaga
Kau hanya bermain dengan kalimat usang
Sementara aku menulis mengungkapkan sejuta harapan
Akhirnya tuan tak ada yang bisa kau lawan
Sebab aku menulis bukan sekadar permainan
Puisi ini adalah senjata yang tak terbantahkan
Karena di atas puisi aku lah pahlawan kebenaran
Rumah Literasi
1 Desember 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar